Ibuku dan Kitab Mimpi

Beberapa hari ini rupanya menjadi hari keberuntungan bagi saya,  dimana saya boleh berjumpa dengan orang-orang baru yang memiliki hati yang sangat terbuka.  Kemarin,  saya baru saja berpisah dengan puluhan pria ramah dan baik hati yang memilih untuk tinggal di rumah Seminari St. Paulus Mataloko.  Dan pagi ini,  saya juga dikunjungi oleh seorang pria muda berbakat yang memberikan hidup dan talentanya untuk kemajuan masyarakat di seberang pulau Flores. 
Keberuntungan saya yang lebih dalam yakni menerima hadiah yang tak terkira.  Yang akan menjadi hadiah abadi bagi saya sekaligus pengubah pandangan hidup saya untuk beberapa hal yang belum mencapai jalur lurus.
Hadiah luar biasa itu adalah Buku.  Saya selalu suka hal ini.  Karena Buku akan bersifat Abadi dan tak akan pernah habis. Bagi saya ini paling berarti.  Mungkin tidak bagi sebagian orang.
Yang pertama saya mendapat hadiah buku dari Lembaga Seminari St. Paulus Mataloko dibawah asuhan padre Aloysius Roja dan padre Rano.  Buku yang belum pernah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia ini judulnya The Complete dream book karya Dr.  Gillian Holloway. 
Sekilas buku ini berisi tentang Kitab Mimpi. Dalam ulasan buku ini menerangkan bahwa rata-rata orang akan mendapat lebih dari 150.000 mimpi dalam seumur hidup dengan kompleks citra dan makna yang lebih dalam. Kitab mimpi yang lengkap menggunakan interpretasi mimpi sebenarnya 28.000 dari pemimpi kontemporer, seperti kita, untuk membantu kita mengakses substansi dan makna mimpi kita sendiri. Menemukan Siapa yang dalam mimpi kita, Mimpi yang kambuh selama tahap tertentu, Arti sebenarnya di balik mimpi buruk kita,  Mengapa kita memiliki impian tertentu lagi dan lagi, dan Bagaimana menafsirkan mimpi.
Anehnya, orang-orang yang bermimpi tidak siap untuk ujian sebenarnya adalah orang-orang yang paling tidak mungkin pergi ke arena yang tidak siap untuk unggul. Untuk alasan itu, saya kadang-kadang menyebut ini sebagai "mimpi buruk sang pencapaian." Ini umum untuk pria dan wanita, biasanya antara usia dua puluh lima dan lima puluh lima. Orang-orang yang telah mengukir karir profil tinggi dan mereka yang memiliki standar tinggi keunggulan dalam apa yang mereka lakukan adalah mereka yang paling mungkin memiliki mimpi ini secara sporadis sepanjang masa dewasa. Tema ini sering muncul ketika seseorang bergerak maju ke tingkat kinerja yang lebih tinggi atau mengambil tanggung jawab yang meningkatkan apa yang dia harapkan dari dirinya sendiri.
Karena orang ini jarang gagal pada apa yang dia lakukan, mimpi bukanlah peringatan kesalahan yang akan terjadi. Sebaliknya, mereka menggambarkan bagaimana perasaan si pemimpi bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan proyek-proyek di sekitarnya. Tema ini mendramatisir keyakinan individu bahwa kinerja sangat penting untuk pencapaian dan persiapan diperlukan untuk bekerja dengan baik dalam situasi yang menguji pengetahuan dan penilaian kita.
Perspektif ini realistis dan bekerja dengan baik dalam kehidupan; Namun, bisa ada tepi kecemasan hadir di bawah kinerja tinggi. Terkadang orang ini terlalu berharap pada dirinya sendiri, misalnya, merasa dia harus tahu jawaban atas materi yang belum pernah dia pelajari. Meskipun situasi kehidupan nyata memiliki sedikit kemiripan dengan ruang pemeriksaan mimpi-mimpi ini, posisi tanggung jawab, promosi, dan situasi sorotan lainnya cenderung mengkatalisasi mimpi ini. Tima tii woso ema romo untuk buku ini... Luar biasa le,  jao akan baca sampe abis.
Selanjutnya Hadiah buku yang luar biasa juga saya terima siang ini dari kae yang menyempatkan untuk kunjung Langa disela -sela tugasnya.  Kae Yeris Meka membagikan saya sebuah buku miliknya yang saya yakin ini adalah salah satu dari sekian banyak buku yang dia paling suka.  Buku ini beliau beli di Oesapa pada Desember 2015. 5 tahun buku ini tinggal bersama dia namun hari ini sudah pindah domisili di Langa dan akan tinggal bersama saya untuk selamanya 😃.
Buku yang kae Yeris bawa ini Judulnya Ibunda.  Sebelumnya saya belum pernah dengar tentang buku ini. Setelah baca sekilas ternyata buku ini hasil terjemahannya Opa Pramoedya.
Novel Ibunda ditulis oleh Maxim Gorki pada tahun 1906 ketika nama dan reputasi sastra Gorki sudah dikenal di negerinya maupun di manca negara. Sebagaian besar naskah novel ini diselesaikan di Amerika Serikat, ketika Gorki sedang berkampanye mengumpulkan dana bagi perjuangan revolusioner di negerinya. Novel Ibunda dianggap oleh para kritikus sebagai novel yang revolusioner, dan pada tahun 1946 saja telah diterjemahkan dalam 28 bahasa dan difilmkan dalam beberapa versi. Novel Ibunda merupakan salah satu novel yang paling populer di Amerika Serikat.
Gambaran suram kehidupan rakyat Rusia yang miskin dan dipenuhi ketakutan di bawah kekuasaan Tsar menjadi latar belakang dari kisah dalam novel ini.
Baru pada kalimat pembuka di bab pertama  kita seakan langsung dihadirkan pada ruang dan waktu tersebut:  “Setiap hari, suling pabrik menjerit-jerit. Bunyinya yang menggigil itu menembus udara kotor, lembab yang berada di atas perkampungan buruh.” Orang-orang yang dibangunkan suara pluit itu merengutkan wajah, dipaksa bergegas dan berlari-lari dari rumah mereka masing-masing. Berbondong-bondong seperti ikan- ikan menuju pabrik tempat mereka bergantung hidup. Sungguh keren sekali gaya penulisannya. Sekali lagi,  tima tii woso untuk kebaikan hati yang boleh saya terima..

Bagi yang mau pinjam diperbolehkan mulai minggu depan setelah saya membacanya.
Saya memulai menikmati setiap halaman buku ditemani segelas teh sambil nizu api. Karena kabut tipis mulai menyelimuti Langa dan tentunya sangat Ja.....☕☕☕ 💭💭💭☁☁☁🍜

No comments:

Post a Comment

Perlukah Memberhentikan pembangun Jalan Trans Di Bumi Papua

  Jalan Trans Papua adalah jaringan jalan nasional yang menghubungkan setiap provinsi di Papua, membentang dari Kota Sorong di Papua Barat...