Aku hanya ingin Hidup Dan tak ingin Kaya Aku ingin melihat banyak Tempat Mendengar banyak suara Dan menghirup banyak Bau Kehidupan. Alangkah mengerikan terpenjara dalam satu Tempat,karena sangat menjemukan. Aku mesti pindah tempat setiap saat, Meski cuma selangkah, Tak ada yang lebih dan tidak Kurang Aku Perempuan.... Meski banyak suara berbondong
Yohanes
Nama itu...
Ya, nama itu...
Yang tidak peduli pada peluh yang berkejaran mengalir melekat pada pakayan merah yang lusuh
Nama itu...
Yang telah mengukir senyum di bibir
Nama itu
Yang tidak peduli pada petang yang menggiring malam...
Nama itu...
Yang tidak peduli pada kaki yang ditusuki bayi ilalang yang menerobos lewat induknya...
Nama itu yang tidak peduli pada goresan luka di jemari, yang tidak peduli pada cucuran darah yang menetes dan mengental....
Nama itu...
Nama ayahku, ayah yang tlah mengisi jejak di di tiap barisan perjuangan...
Nama itu....
Yohanes...
Trimakasih tlah jadi inspirasi yang tak pernah usang dimakan usia...
Penulis : Agustina Bate
Guru SMPK St. Agustinus Langa
Tinggal di Langa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Perlukah Memberhentikan pembangun Jalan Trans Di Bumi Papua
Jalan Trans Papua adalah jaringan jalan nasional yang menghubungkan setiap provinsi di Papua, membentang dari Kota Sorong di Papua Barat...
-
Maria Octaviana Moi asal Bajawa terpilih menjadi Puteri Pendidikan Propinsi NTT 2023. Maria Octaviana Moi kelahiran 29 Oktober 2003, asal d...
-
Toa Kaba neku RD.Lukas Nong Baba siap dilaksanakan Rabu 22 Januari 2020. Foto : Rapat DPP Paroki Langa DPP Paroki Langa...
-
Kampung adat merupakan sebuah wilayah desa yang masih menjaga dengan baik warisan leluhur. Melalui kampung adat ini, kita dapat mempelaja...
No comments:
Post a Comment