Sudahkah kamu makan Kinga Kanga?

Jika di Ibukota kau bilang Hujan adalah Bencana
Maka di Langa kami bilang  Hujan adalah Berkah

Jika di Ibukota yang meluap adalah sampah Kering, sampah mayarakat dan sampah basah
Maka di Langa yang meluap adalah Peliloa,Singa songo dan Kinga Kanga.


Kamu boleh menertawakan luapan cinta di Langa yang kau bilang kampungan

Tapi yang meluap di Langa kala musim hujan itu Original dari Tuhan

Peliloa berhamburan mewarnai langit menjemput senja hingga gugur jadi camilan unggas

Singasongo dengan anggun menempel di batang kayu lapuk menanti tangan ayu siap membawa pulang ke dapur

Kinga Kanga mekar ditengah tanah hitam bekas terbakar musim panas lalu

Kau tidak perlu  tanam, kau tidak perlu merawat tapi kau hanya perlu berbaik hati dengan semesta maka akan banyak lebih yang kau terima. 

Sesederhana itu. 

Kamipun tidak berharap banyak untuk disapa seperti mereka yang di Ibukota 

Kami hanya berharap tanah kami tidak menjadi tempat pelarian mereka yang dari Ibukota
Dengan dalih untuk lebih mencerdaskan

Karena kami takut lupa
Lupa menikmati Arak ditemani Singa songo, Peliloa dan Kinga Kanga yang tidak akan tumbuh lagi di tanah  kami.



Mertin Lusi

3 comments:

  1. Masih ditambah vacopeli,,yg menjamur di musim hujan. Catatan untuk, kingakanga, ini jamur super enak di antara jenis jamur yg biasa dikonsumsi.

    ReplyDelete
  2. Wah benar sekali kak.... KingaKanga itu sepertinya tdk bisa dibudidayakan e, Vakopeli juga jamur payung terenak e apalagi pedis tinggi dan makan saat sedang hujan angin... Heheheh tima tii woso sudah mampir kak...

    ReplyDelete
  3. Mantap tulisannya saya suka. Apalagi saya baru tau ternyata ada jamur namya kinga kanga ya.

    ReplyDelete

Perlukah Memberhentikan pembangun Jalan Trans Di Bumi Papua

  Jalan Trans Papua adalah jaringan jalan nasional yang menghubungkan setiap provinsi di Papua, membentang dari Kota Sorong di Papua Barat...