Setelah Hari Anak Maria, yang berlangsung selama empat hari diwilayah Boradho Desa Bomari, kini Langa Youth Day akan digelar selama lima hari kedepan. Dengan mengusung tema “Peran Generasi Milenial Katolik, dalam melestarikan khasanah adat istiadat dan kebudayaan Langa”, sebanyak 500-an peserta orang muda, dari 7 wilayah rohani Paroki Maria Ratu Semesta Alam Langa, akan berproses selama lima hari diwilayah rohani Beja.
Langa Youth Day ( LYD) yang ke -6 ini, didanai secara swadaya oleh orang muda itu sendiri dan sumbangan dari masyarakat sekitarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari ini, akan diisi dengan materi materi diantaranya, Ketahanan Nasional, Kesehatan Reproduksi, Kewirausahaan, Pengenalan Budaya Langa, dan lomba seni seperti Jai Kreasi, Paduan suara, Pop Singer, Kuis Kitab Suci, Mazmur, dan Voli Putra Putri.
Ketua panitia Filemon Dopo Wago mengatakan bahwa hari ini merupakan hari pembukaaan, yang mana seluruh peserta akan diterima dengan seremonial adat Langa dan kemudian " meghe" bersama.
Emon demikian dia biasa disapa juga mengatakan bahwa Seluruh rangkaian kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dari seluruh orang tua di kampung Beja secara khusus dan Langa umumnya. Dia berharapan semoga kegiatan ini membawa pembaharuan orang muda di Langa.
Sementara itu Kepala Desa Beja Yohanes Sawu, disela sela acara pembuka mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan orang muda ini. Karena sebagai regenerasi masyarakat desa Beja, ada di pundak kaum muda ini.
" Kami masyarakat desa Beja sangat mendukung kegiatan ini karena ini merupakan pembelajaran bagi kaum muda untuk menjadi pribadi yang lebih luar biasa, katanya.
Peserta Langa Youth Day berjumlah 657 orang, dari 7 wilayah rohani yang tersebar di lima desa yakni Bela,Beja, Boradho, Langagedha,Bomari,Borani dan Wolokoro.
Aku hanya ingin Hidup Dan tak ingin Kaya Aku ingin melihat banyak Tempat Mendengar banyak suara Dan menghirup banyak Bau Kehidupan. Alangkah mengerikan terpenjara dalam satu Tempat,karena sangat menjemukan. Aku mesti pindah tempat setiap saat, Meski cuma selangkah, Tak ada yang lebih dan tidak Kurang Aku Perempuan.... Meski banyak suara berbondong
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Perlukah Memberhentikan pembangun Jalan Trans Di Bumi Papua
Jalan Trans Papua adalah jaringan jalan nasional yang menghubungkan setiap provinsi di Papua, membentang dari Kota Sorong di Papua Barat...
-
Maria Octaviana Moi asal Bajawa terpilih menjadi Puteri Pendidikan Propinsi NTT 2023. Maria Octaviana Moi kelahiran 29 Oktober 2003, asal d...
-
Toa Kaba neku RD.Lukas Nong Baba siap dilaksanakan Rabu 22 Januari 2020. Foto : Rapat DPP Paroki Langa DPP Paroki Langa...
-
Kampung adat merupakan sebuah wilayah desa yang masih menjaga dengan baik warisan leluhur. Melalui kampung adat ini, kita dapat mempelaja...
No comments:
Post a Comment