LTC Telusuri Jalur Barter Isi Langa dan masyarakat Nua Watu

Sebelum zala siro saro berbahan aspal dkk, leluhur pada masa itu menyusuri lereng gunung Inerie untuk menukar bahan makanan dan segala kebutuhan lainnya. Pada masa itu pula mata uang belum populer untuk dijadikan nilai tukar. Mereka mengenalnya dengan barter / pertukaran barang dengan barang. Hmm ini mengulang pelajaran IPS di bangku kelas Empat.
Banyak jalur tempuh yang kemudian saat ini menjadi jalan umum alias sudah diaspal. Namun untuk jalur Langa-Watu saat ini masih keren. Yah keren untuk Trekking bagi komunitas Isi Langa ini. Kita mengambil titik start dari Desa Bela persis disamping rumah Opa Jois ( saya suka memanggil nama ini). Jalannya mudah dilalui namun harus sedikit teliti karena meskipun setapak tetap saja ada pertigaan dan perempatan yang membuat pejalan kaki untuk keliru. Pokoknya kita ambil saja jalur kiri terus kiri terus dan kiri lah dan sekali sekali agak kanan agar bisa tiba di Watu.nak kalo tidak bisa bisa tibanya di puncak Inerie juga bisa tiba di LekO Nosi. Oh ia jalur ini punya pemandangan yang OBA BHAI. Mulai dari dinding Watunari Wowo dan Bedhi Me Luna dengan gambar serupa Ngadhu dan Bhaga. Juga Bata Ne Suka yg Legendaris. Kearah Barat Pantai Aimerepun sangat nampak. Ke arah selatan juga ada punggung Inerie yg berdiri sangat kokoh.

No comments:

Post a Comment

Perlukah Memberhentikan pembangun Jalan Trans Di Bumi Papua

  Jalan Trans Papua adalah jaringan jalan nasional yang menghubungkan setiap provinsi di Papua, membentang dari Kota Sorong di Papua Barat...