WVI Ngada dan Nagekeo gelar pelatihan Jurnalisme warga bagi anak binaan

 Sejak 24-26 April 2023, Wahana Visi Indonesia melalui project Financing WASH For Universal Coverage ( FinWASH4UC) wilayah Ngada dan Nagekeo menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas Jurnalisme warga bagi forum anak dan pendamping forum anak di area program Ngada dan Nagekeo di Kemah Tabor Mataloko.





Dalam sambutan pembukanya Manajer WVI area Program Nagekeo dan Ngada Otis Kawer Wakerkwa mengatakan bahwa WVI yang merupakan yayasan sosial Kristen bergerak dalam bidang pendampingan anak dan isu sosial terus bekerjasama dengan mitra supaya ada ruang maksimal untuk semua anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.



 Salah satu cara yakni pelatihan jurnalisme warga agar anak berpartisipasi dengan menyampaikan apa yang dipikirkan tentang desa. Momen ini juga bisa mengasah keterampilan dalam bidang menulis.

Isu - isu sosial terkait Sanitasi, Air minum dan sebagainya bisa dibuat melalui tulisan dan video konten media sosial agar bisa mendorong para pengambil kebijakan dan masyarakat umum untuk peduli dengan masalah sekitar.



Sementara itu pendamping program wilayah Ngada Morde Khai Lalong mengatakan pelatihan ini sasarannya bagi anak anak dampingan dan pendamping anak yang tersebar di Ngada dan Nagekeo dengan jumlah 29 orang. Daerah dampingan  wilayah kabupaten Ngada tersebar di kecamatan Bajawa Utara yakni Inegena dan Watukapu, kecamatan Golewa Selatan yakni desa Sadha dan Takatunga. Untuk wilayah kabupaten Nagekeo tersebar di kecamatan Nangaroro  yakni desa Woewutu dan Bidoa, kecamatan Boawae yakni desa Wea Au.



Tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan wawasan warga tentang akses air minum dan sanitasi sebagai hak dasar dan menjadi program prioritas pemerintah, meningkatkan pemahaman warga tentang cara penulisan,pengambilan foto,video berita,opini maupun feature. Meningkatkan keberanian warga untuk dapat menulis berita realitas penyimpangan kebijakan dan program pemerintah.



Sementara itu pendamping program wilayah Nagekeo Iren Naelopo mengatakan bahwa  jurnalisme warga atau citizen jurnalism merupakan  sebuah kegiatan partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat secara aktif dalam kegiatan melakukan pengumpulan, pelaporan, analisis, dan penyampaian informasi serta berita.

Anak dampingan WVI ini tidak hanya menjadi konsumen media, tapi juga terlibat secara aktif untuk ikut melaporkan apa yang terjadi di sekitanya. Anak dampingan  juga bisa terlibat secara langsung dalam pengambilan data berupa foto dan tulisan untuk dikirimkan ke media massa. Keterlibatan tersebut meliputi mengawasi, mengoreksi, menanggapi, atau sekadar memilih informasi yang ingin dibaca.



Media yang digunakan dalam kegiatan jurnalisme warga dalam program ini yakni web, blog, dan media sosial yang dirancang oleh peserta maupun kelompok.



Jurnalisme warga lebih fokus kepada penyebaran informasi yang berhubungan dengan isu kepentingan publik. Konten yang dibuat merupakan konten yang penting untuk disampaikan serta punya daya tarik publik.

Pelatihan ini di dampingi oleh wartawan senior  Flores Pos Wim Derosari dan Pegiat Literasi Ngada Mertin Lusi.



Perlukah Memberhentikan pembangun Jalan Trans Di Bumi Papua

  Jalan Trans Papua adalah jaringan jalan nasional yang menghubungkan setiap provinsi di Papua, membentang dari Kota Sorong di Papua Barat...