TINGGALAH BERSAMA KAMI”
(CAMPING SEMALAM OMK LANGA DI BATA NE SUKA)
Wabah pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, boleh dikatakan semakin hari pandemi ini semakin dekat dengan kita. Hal ini yang membuat beberapa kegiatan dan aktifitas kita harus dibatasi bahkan ditiadakan.
Tapi, ini bukan berarti kita harus berdiam diri dan menyerah dengan situasi ini. Justru pada masa seperti inilah, kreativitas dan inisiatif kita ditantang. Jika tidak, maka kita hanya diam di tempat dan tidak ada perubahaan yang bisa dibuat.
Sebagai generasi muda yang penuh semangat dan daya kreativitas yang tinggi, teman-teman OMK Paroki Langa mengadakan kegiatan camping rohani di tempat wisata Bata Ne Suka (BNS).
Bata Ne Suka sendiri adalah salah satu tempat pariwisata yang ada di Kampung Langa, tepatnya di desa Bela. Topografinya yang luas dan rata serta suasananya yang tenang menjadikan tempat ini sebagai salah satu lokasi camping terfavorit di Kabupaten Ngada. Alasan diadakan kegiatan ini karena ingin tumbuh dan berkembang bersama sebagai remaja dan muda-mudi yang aktif dan tetap mendasarkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Berhimpun, bersosialisasi, dan berkomunikasi dengan sesama OMK merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan serta menumbuhkan rasa tanggung jawab OMK sebagai generasi muda yang akan bertindak sebagai generasi penerus bangsa dan gereja.
Kegiatan ini terjadi pada tanggal 04-5 Juni 2021. Peserta camping berjumlah 26 orang yang merupakan utusan OMK dari ketujuh wilayah yang ada di Paroki Langa. Jumlahnya sengaja dibatasi agar tidak menimbulkan keramaian mengingat situasi pandemi Covid-19 yang ada. “Kami, pengurus OMK sengaja membatasi jumlah peserta camping. Karena apa? Karena kita masih ada dalam situasi pandemi. Jadi, kami mohon maaf kepada teman-teman yang tidak bisa mengikuti kegiatan ini”, kata Ivan Kafolata selaku ketua OMK. Adanya dukungan dari Pastor Paroki dan pembina OMK menjadikan kegiatan camping rohani ini dapat berjalan dengan baik.
Rangkaian kegiatan ini dikemas oleh pengurus inti OMK sendiri dan didampingi Pater Yos dan Frater Yopat. Kegiatan camping diisi dengan perkenalan masing-masing anggota OMK, laporan rencana tindak lanjut (RTL) dari hasil kunjungan OMK, sharing iman dipandu oleh Andris Ngiso (Wakil Ketua) dan Pater Yos, makan malam, renungan malam, api unggun, games, olahraga (senam pagi), dan diakhiri dengan misa pagi bersama.
Teman-teman sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan ini mulai dari tahap persiapan sampai dengan hari terakhir. Alat-alat masak dan makanan dibawa seadanya. Sesampainya di BNS, teman-teman dibagi tugas untuk bekerja. Yang laki-laki bertugas membuat tenda dan mencari kayu api, sedangkan yang perempuan bertugas memanaskan air dan memasak. Teman-teman terlihat sangat berinisiatif dan saling membantu. Semuanya terlihat sibuk dengan tugas masing-masing. Kayu api dicari bersama ketika tiba di lokasi camping. Makanan-makanan yang dibawa dikumpulkan bersama lalu dibagikan secara adil dan merata. Bahkan, kopi segelas pun harus bisa dirasakan oleh dua hinggga tiga orang sehingga tidak ada yang merasa kekurangan. Dengan situasi yang ada di alam Bata Ne Suka, teman-teman bisa belajar bahwa dalam hidup, kita tidak boleh egois, sombong dan sok hebat. Karena kita tetap membutuhkan orang lain dan orang lain juga membutuhkan kita.
Ada pun tema yang dipilih dalam kegiatan camping rohani kali ini, yaitu “Tinggalah Bersama Kami”. Pastor pendamping OMK Langa, Pater Yos Meda, SVD membantu teman-teman OMK untuk mendalami dan merefleksikan tema ini. Dalam pesan-pesannya, Pater Yos mengajak teman-teman OMK untuk menyadari kasih Tuhan yang selalu hadir dan tinggal dalam hidup teman-teman.
“Bahwa kasih Yesus itu tidak turun langsung dari langit. Dia hadir melalui hal-hal sederhana dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Melalui keluarga, tetangga, kenalan, dan juga melalui sahabat-sahabat dalam OMK yang saat ini ada bersama kita”, pesan Pater Yos. Pater Yos juga mengajak agar teman-teman menjadi OMK yang apa adanya, jujur, dan jangan munafik. Berkarya bukan untuk dipuji atau disanjung orang, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai orang muda katolik. Pesan-pesan dari Pater Yos ditambah dengan suasan alam Bata Ne Suka yang sangat menyejukkan inilah yang membuat kegiatan camping ini menjadi lebih bermakna dan bernilai.
Sebelum mengakhiri kegiatan camping, teman-teman OMK diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan dari kegiatan ini. Andris Ngiso jujur mengakui bahwa dirinya sangat bahagia bisa mengikuti camping rohani ini. Baginya, camping kali ini bukan sekedar camping biasa dan berbeda dengan kegiatan camping ia ikut sebelumnya. Ada makna dan nilai rohani yang membuat kegiatan camping ini sangat istimewa. Sedangkan menurut Wily Bhoko, dirinya yakin bahwa OMK bisa dan mampu membuat acara dari, oleh dan untuk mereka jika diberi kesempatan. Wily berharap semoga kegiatan ini bisa membuat teman-teman semakin kompak dan digunakan untuk belajar berorganisasi dan berkoordinasi di antara teman-teman OMK.
Menutup tulisan ini, mengutip motivasi dari kaka Darno (senior OMK Langa), “OMK adalah tunas-tunas gereja dan bangsa. Kita harus siap menjadi garda terdepan untuk urusan gereja dan masyarakat. Tetes dan sebarkan kebaikkan melalui bakat dan potensi yang kita punya. Karena jika kuat bersama, siapa dan apa yang dapat kalahkan kita?”.
Profisiat untuk teman-teman OMK Langa yang sudah ber-camping rohani. Untuk teman-teman lain yang ingin memperoleh kebahagiaan dengan hal-hal sederahana dan ingin merasakan sejuknya kebersamaan bersama teman-teman OMK Langa , Mari, Tinggalah Bersama Kami.